Asam! Aku baru ngrasain efeknya sekarang gara ga ikut ajakan dari tetanggaku buat ikut club basket pas SD. Coba nek dari dulu aku tau kalo bakal ada event Popwil, Porda, Porprov, bahkan NBL gitu aku bakal ikutan -_- Ahsudahlah...
Trus juga galau besok kalo kuliah mau ngambil jurusan apa dan di universitas apa, padahal naik kelas aja belum huehehe. Entah kenapa aku punya keinginan buat jadi atlet dan itu yang membuatku galau aku sebaiknya masuk jurusan apa dan universitas apa yang cocok untuk atlet selain FIK UNY. Aku ga cukup kalo cuma berharap direkrut UGM (semoga direkrut) kalo nilai akademisku jelek :(
Aku musti latihan trus biar bisa jadi atlet yang sukses walaupun udah pensiun. Amin Ya Allah :') Aku juga bakalan berusaha biar aku rasanya ga males-malesan buat belajar. Aku berharap bisa menjadi atlet yang bisa imbangin nilai akademis sekolahnya juga. Iri rasanya kalo liat masku yang dulu pas SMA dia super sibuk, dengan modal "atur waktu", masku bisa masuk UGM, prestasinya bagus, basketnya juga bagus dan wah....... Mungkin kunci menjadi orang yang berhasil itu ya pinter ngatur waktu kali ya...
POKOKE TETEP SEMANGAT WAELAH, WO!
Trus juga galau besok kalo kuliah mau ngambil jurusan apa dan di universitas apa, padahal naik kelas aja belum huehehe. Entah kenapa aku punya keinginan buat jadi atlet dan itu yang membuatku galau aku sebaiknya masuk jurusan apa dan universitas apa yang cocok untuk atlet selain FIK UNY. Aku ga cukup kalo cuma berharap direkrut UGM (semoga direkrut) kalo nilai akademisku jelek :(
Aku musti latihan trus biar bisa jadi atlet yang sukses walaupun udah pensiun. Amin Ya Allah :') Aku juga bakalan berusaha biar aku rasanya ga males-malesan buat belajar. Aku berharap bisa menjadi atlet yang bisa imbangin nilai akademis sekolahnya juga. Iri rasanya kalo liat masku yang dulu pas SMA dia super sibuk, dengan modal "atur waktu", masku bisa masuk UGM, prestasinya bagus, basketnya juga bagus dan wah....... Mungkin kunci menjadi orang yang berhasil itu ya pinter ngatur waktu kali ya...
POKOKE TETEP SEMANGAT WAELAH, WO!
Aku hanyalah seorang lelaki yang hatinya seperti anak kecil. Mudah marah, egois, mudah tersinggung. Aku punya segudang harapan untuk mewujudkan cita-citaku. Cita-citaku yang sangat igin kucapai yakni menjadi seorang dokter spesialis. Mungkin orang-orang bertanya mengapa aku ingin menjadi dokter spesialis. Aku ingin sekali menjadi pewaris dari ayahku yang kini menjadi seorang dokter spesialis. Akulah Dewo Suryo Pawekas.
Ya, aku sangat ingin menggapai cita-citaku. Namun, aku hanyalah seorang “babi pemalas” yang tak mau bekerja keras untuk meraih cita-cita. Setiap tengah malam, aku selalu merenungkan tentang apa yang selalu aku lakukan. Aku hanya bisa galau, menyesali segala perbuatanku. Padahal, apa yang aku sesali tidak akan pernah kembali lagi.
Aku selalu menyusahkan keluargaku secara finansial dan psikis. Aku sendiri sampai bingung, mengapa aku selalu melakukan hal seperti ini walaupun aku sudah ingin kuhentikan semua hal yang buruk terjadi kepadaku. Aku kembali merenungkan semuanya dan berkata “Ya Allah, mengapa Kau menciptakan aku? Aku merasa aku hanyalah sampah bagi orang-orang yang mengenaliku. Aku merasa aku telah melupakan-Mu”.
Aku berusaha bangkit dari semua hal buruk yang telah kuperbuat. Sebenarnya keluargaku berharap aku bisa menjadi penerus ayahku. Aku berusaha menjaga kepercayaan yang telah mereka berikan kepadaku. Aku merasa beruntung mempunyai orang tua yang selalu memberi aku nasehat agar kelak aku menjadi orang yang berguna bagi keluarga dan bangsa.
Aku mempersiapkan diriku untuk menghadapi dunia yang lebih keras, untuk menjadi seorang dokter spesialis yang bisa menolong orang yang kesulitan. Terkadang aku juga harus mencontoh anak kecil yang tidak pernah menyerah untuk menggapai cita-citanya.
Alhamdulillah, pada tahun 2015 akhirnya aku dapat kuliah di UGM jurusan Kedokteran Umum! Aku bangga, aku menangis penuh haru, aku bersujud syukur kepada Allah. Memang mahal untuk kuliah di Kedokteran Umum UGM, namun aku tak mau menyia-nyiakan banyak biaya yang sudah orang tuaku keluarkan untuk aku. Aku berjanji kepada orang tuaku, bila aku telah menjadi dokter aku akan selalu berbakti kepada orang tuaku dan kepada Allah dan tidak akan melupakan orang-orang yang telah support aku untuk menjadi seperti ini.
FC Barcelona yang juga dikenal sebagai Barça, adalah sebuah klub olahraga di Barcelona, Katalonia, Spanyol yang mempunyai klub-klub dalam beberapa cabang olahraga, namun yang paling terkenal adalah sepak bola. Didirikan pada 1899 oleh 12 pemain sepak bola berasal dari Swiss, Inggris, dan Spanyol dibawah pimpinan Joan Gamper. FC Barcelona memiliki motto "Barca bukan hanya sekedar klub" (El Barça, és més que un club) serta memiliki himne yang berjudul "El Cant del Barca" yang diciptakan oleh Jaume Picas and Josep Maria Espinàs. Tidak seperti klub sepak bola pada umumnya, FC Barcelona benar-benar milik dan dioperasikan oleh para suporternya. Stadion utamanya berada di Camp Nou, Barcelona.
Klub ini juga menjadi klub yang menjuarai liga Spanyol pertama kali. Dengan persembahan 21 gelar Liga Spanyol, 25 gelar Copa del Rey, 10 gelar Piala Super Spanyol, 4 gelar Liga Champions Eropa, 4 gelar Piala UEFA, 4 gelar Piala Super Eropa, FC Barcelona menjadi salah satu tim tersukses di Spanyol, Eropa, dan dunia. Bukti paling nyata ketika pada tahun 2009 FC Barcelona berhasil menjadi klub Spanyol pertama yang berhasil meraih gelar Treble (juara La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions). Dilanjutkan dengan raihan gelar Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa dan FIFA Club World Cup untuk melengkapi raihan gelarnya menjadi Sextuples. Barcelona merupakan klub sepak bola pertama di dunia yang melakukan raihan ini. Fans Barca juga sering dipanggil Culés.
Barça dikenal selalu menolak memasang logo sponsor pada seragam sepak bolanya karena Barca dianggap sebagai simbol Katalonia, dan segala macam tawaran sponsor yang "bersifat mengganggu" akan ditolak. Meskipun begitu, tim bola basket Barca diizinkan memasang logo sponsor pada seragamnya. Pada 7 September 2006, klub mengumumkan kesepakatan 5 tahun dengan UNICEF yang mengizinkan logo UNICEF untuk ditempatkan di kaos. Barcelona kemudian akan menyumbangkan 0,7% dari total pendapatan per tahun kepada UNICEF selama lima tahun. Mengawali musim 2011-12, klub Katalan ini meninggalkan tradisinya yang enggan memasang sponsor di kostum. Mereka akan memakai nama Qatar Foundation yang dicantumkan di bagian depan kaus pemain. Sementara kerjasama dengan Unicef tetap berjalan.
